Tata Kelola Data Sensitif yang Efektif di Indonesia

Tata Kelola Data Sensitif yang Efektif di Indonesia


Tata kelola data sensitif yang efektif di Indonesia menjadi hal yang sangat penting dalam era digital saat ini. Dengan semakin berkembangnya teknologi, perlindungan data sensitif menjadi prioritas utama bagi perusahaan dan instansi pemerintah.

Menurut Arief Kurniawan, seorang pakar keamanan data, tata kelola data sensitif yang efektif harus dimulai dari pemahaman yang mendalam tentang jenis data yang dimiliki dan bagaimana data tersebut disimpan serta diakses. “Penting bagi perusahaan untuk memiliki kebijakan yang jelas dalam mengelola data sensitif agar tidak terjadi kebocoran informasi yang dapat merugikan perusahaan dan pelanggan,” ujarnya.

Selain itu, kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) juga menjadi hal yang tak bisa diabaikan. Menurut Yohanes Aditya, seorang ahli hukum teknologi informasi, perusahaan harus memastikan bahwa data sensitif yang mereka miliki memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh UU ITE. “Pelanggaran terhadap regulasi dapat berakibat pada sanksi hukum yang berat bagi perusahaan,” katanya.

Penerapan tata kelola data sensitif yang efektif juga memerlukan kerjasama antara berbagai departemen dalam perusahaan. Menurut Ani Wijayanti, seorang pakar manajemen risiko, kolaborasi antara tim IT, legal, dan keuangan sangat penting dalam menjaga keamanan data sensitif. “Setiap departemen harus memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas dalam mengelola data sensitif agar tidak terjadi kesalahan yang dapat membahayakan perusahaan,” ucapnya.

Dalam konteks Indonesia, Komisi Perlindungan Data Pribadi (KPDP) juga memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengawasi implementasi tata kelola data sensitif. Menurut Dedy Permadi, seorang anggota KPDP, perusahaan harus memastikan bahwa mereka telah menerapkan standar keamanan data yang sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh KPDP. “KPDP siap memberikan bimbingan dan sanksi bagi perusahaan yang melanggar aturan terkait tata kelola data sensitif,” katanya.

Dengan menerapkan tata kelola data sensitif yang efektif, perusahaan di Indonesia dapat memastikan keamanan data sensitif mereka dan membangun kepercayaan pelanggan. Sebagai negara yang sedang berkembang dalam ranah teknologi informasi, langkah-langkah ini sangat penting untuk menjaga reputasi perusahaan dan memastikan keberlanjutan bisnis di masa depan.